Gen Z dan Milenial yang saat ini dalam usia produktif tentunya banyak yang memiliki ide kreatif. Ide-ide kreatif untuk kehidupan dan juga pekerjaan, salah satunya ialah bisnis. Tidak sedikit gen z dan milenial yang tertarik atau mulai menggeluti usaha di bidang retail. Ada banyak hal perlu dipersiapkan sebelum memulai usaha retail, misalnya saja label barcode yang penting dalam pendataan barang dan penjualan. Selain itu berikut beberapa hal lain yang juga tidak kalah pentung untuk dipersiapkan..
Produk Sesuai Pasar
Lakukan survey pasar terlebih dahulu sebelum mulai menentukan produk apa yang ingin dijual. Hal ini akan berdampak pada keberhasilan penjualan. Prinsip jual beli adalah supply & demand, di mana ada kebutuhan, di situ ada penjualan. Sehingga, barang yang sudah dibeli dari supplier bisa laku ketika dijual kembali dan menghasilkan untung yang banyak.
Cari Supplier Berkualitas
Pastikan supplier yang dapat mendatangkan barang berkualitas, tepat waktu, dengan jumlah pesanan yang sesuai dan stok yang dapat diandalkan. Jangan sampai pelanggan kecewa karena produk yang ingin dibeli tidak ada stoknya atau bahkan kualitasnya tidak sesuai. Kepuasan konsumen adalah keberhasilan bisnis dan memberikan kepuasan tersendiri bagi penjual.
Promosikan Barang
Konsumen tidak akan pernah tahu atau mengenal jika ada barang yang dijual ketika tidak pernah ada promosi. Promosi sangat penting untuk mengenalkan bisnis dan produk yang dijual. Ada banyak cara untuk mempromosikan barang, salah satunya membuka toko fisik sehingga barang bisa dibeli secara luring. Namun, toko fisik juga memiliki kerugian, seperti calon pembeli hanya dari lokasi sekitar saja biasanya.
Di era modern saat ini, ada baiknya promosi dilakukan secara daring juga dengan menggunakan sosial media yang ada, seperti Instagram, Twitter, Facebook, Pinterest, dsbnya. Sosial media merupakan platform yang bagus untuk promosi, dengan cara memberi informasi tentang produk yang dijual, diskon khusus, atau hal lainnya yang dapat mempengaruhi calon pelanggan tanpa terkesan melakukan spamming. Selain sosial media, bisa juga memanfaatkan platform jual beli, seperti Shopee, Tokopedia, Bli-bli, dsbnya. Pemasaran digital terjangkau dan dapat menjangkau lebih banyak lagi pelanggan potensial dari seluruh Indonesia ataupun seluruh dunia.
Manage Barang
Barang yang dijual harus diatur dengan baik dan rapi. Alur serah terima barang harus jelas, sehingga tidak berantakan. Ketika barang baru datang dari supplier, barang harus diterima dan diletakan di suatu tempat. Gunakan ruangan kosong untuk meletakan barang yang baru diterima tersebut.
Setelah barang selesai diterima dan diperiksa kelengkapannya, barang harus disimpan dengan rapi. Gunakan rak-rak besar untuk menata barang. Penataan barang berguna agar ketika penjualan, tidak sulit untuk mencari stok barang. Tempelkan label nama barang di rak-rak barang.
Tidak lupa barang dipasangkan label barcode. Barcode berguna untuk mempercepat proses pendataan, perubahan harga, dan penjualan. Proses transaksi akan sangat efisien ketika barang menggunakan barcode. Tinggal scan, lalu nama dan harga barang akan muncul. Untuk pemeriksaan stok juga akan lebih mudah, karena tinggal cek dari barcode-nya juga.
Berikan Pelayanan Terbaik
Dari semua hal di atas, jangan lupa untuk memberikan pelayanan dan performa terbaik. Pelayanan yang cepat dapat menjaga suasana hati pelanggan, pelanggan bisa cepat menggunakan produk yang baru saja dibeli. Buatlah SOP pelayanan dan berlatih untuk melayani dengan baik, seperti cara menyambut pelanggan, mengemas barang belanjaan, waktu pengiriman barang (jika pembelian daring), menerima uang pembayaran, memberikan uang kembalian, hingga pelanggan selesai transaksi.
Membuka bisnis retail dapat menjadi suatu pilihan yang berani dan juga keren. Jangan lupa untuk mempersiapkan segala-galanya dengan matang ya!